BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam akuntansi kita
mengenal tiga proses kegiatan akuntansi yaitu: 1. Mencatat transaksi-transaksi
dalam jurnal, 2. Mempostsing dari jumal ke buku besar, 3. Menyusun neraca
saldo. Penyusunan neraca saldo biasanya dilakukan pada tiap-tiap akhir bulan
atau pada akhir periode akuntasi. Saldo-saldo ini merupakan ringkasan dari
akibat-akibat transaksi yang telah dicatat dalam suatu periode akuntansi.
Sepertikita ketahui bahwa salah satu tujuan pembuatan neraca saldo adalah untuk
mempersiapkan penyusunan laporan-laporan keuangan. Sebelum menyusun laporan
keuangan dari neraca saldo perlu diteliti lebih dahulu apakah saldo dari
tiap-tiap rekening sudah menunjukkan keadaan yang benar sebab ada
rekening-rekening yang sudah siap untuk dicantumkan dalam laporan keuangan dan
adapula yang harus disesuaikan lebih dahulu. Dengan melaksanakan penyesuaian
maka rekening-rekening riil akan menunjukkan saldo yang tepat per tanggal
neraca, begitu pula halnya dengan rekening-rekening nominal akan menunjukkan
saldo yang tepat untuk periode yang bersangkutan. Dalam perusahaan kecil, jumlah rekening yang ada dalam buku
besar tidak begitu banyak maka penyusunan laporan keuangannya dapat dilakukan
secara langsung dari neraca saldo. Tetapi dalam perusahaan besar yang jumlah
rekening buku besarnya banyak, penyusunan laporan keuangan secara langsung dari
neraca saldo tidaklah mudah.. Oleh karena itu agar penyusunan laporan keuangan
dapat dilakukan dengan teliti dibutuhkan suatu alat yang disebut kertas kerja.
Dalam makalah ini penulis akan mencoba menjelaskan tentang kertas kerja (neraca
lajur).
1.2 Rumusan Masalah
1) Apakah
yang dimaksud dengan Kertas Kerja (Neraca Lajur)?
2) Apa
saja bentuk Kertas Kerja yang ada?
3) Bagaimanakah
proses penyusunan Kertas Kerja?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai “Kertas Kerja
(Neraca Lajur)”.
1.4 Manfaat Penulisan
Setelah membaca makalah ini, diharapkan pembaca dapat
mengetahui apa yang dimaksud dengan “Kertas Kerja (Neraca
Lajur)” dan menjabarkan pengertian serta proses penyusunannya.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Kertas Kerja (Neraca Lajur)
Kertas kerja adalah suatu kertas
yang berkolom-kolom atau berlajur-lajur yang direncanakan secara khusus untuk
menghimpun semua data-data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan
menyusun laporan keuangan dengan cara sistematis.
Sebenarnya neraca lajur lebih tepat
disebut kertas kerja yang digunakan sebagai alat pembantu dalam menyusun
laporan keuangan. Neraca lajur bukan merupakan bagian dari catatan akuntansi
yang formal dan karena sifatnya tidak formal maka penyusunannya dapat juga
dilakukan dengan menggunakan pensil sehingga mudah dikoreksi apabila terjadi
kesalahan.
Neraca lajur merupakan suatu
landasan untuk memeriksa dimana rekening buku besar disesuaikan, diseimbangkan
dan disusun menurut cara yang sesuai dengan penyusunan rekening dalam laporan
keuangan. Pemakaian neraca lajur juga dapat menunjukkan prosedur yang perlu
dilakukan untuk menyusun laporan keuangan telah dilaksanakan seluruhnya. Neraca
lajur bukan merupakan laporan keuangan maka tidak perlu diberikan kepada pihak
luar seperti kreditur, pemegang saham dan sebagainya. Perlu disadari pula
neraca lajur tidak dapat menggantikan kedudukan pencatat akuntansi atau laporan
keuangan dan semata-mata hanya merupakan alat pembantu untuk laporan keuangan.
Walaupun demikian neraca lajur ini sangat diperlukan oleh pihak manajemen
perusahaan untuk dapat melihat perkiraan-perkiraan yang terjadi dalam kegiatan perusahaan
sehari-hari sehingga pihak manajemen dapat mengontrol setiap pengeluaran atau
biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam menunjuang kegiatan atau operasinya.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan
bahwa tujuan perubatan neraca lajur
adalah:
1. Untuk memudahkan penyusunan
laporan keuangan
2.
Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data-data penyesuaian
sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang formal
3.
Untuk memudahkan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam pembuatan jurnal
penyesuaian.
2.2
Bentuk Kertas Kerja
Kertas kerja dalam akuntansi merupakan sarana yang digunakan sebagai alat bantu untuk menyusun laporan
keuangan. Pada dasarnya kertas kerja disusun dengan tujuan untuk memudahkan penyusunan
laporan keuangan, khususnya pada perusahaan yang menyelenggarakan akuntansi secara manual. Dari proses
penyusuan kertas kerja diperoleh mengenai ikhtisar penghasilan dan beban-beban
yang terjadi selama suatu periode akuntansi yang disebut ikhitisar R/L(Income summary), serta data
mengenai aktiva kewajiban, dan ekuitas perusahaan.
Kertas kerja disusun dalam bentuk :
· Enam
kolom
· Delapan
kolom
· Sepuluh
kolom
· Dua belas
kolom
Dalam praktek umumnya menggunakan 10 kolom sbb :
No
|
Nama Akun
|
Neraca Saldo
|
Penyesuaian
|
Neraca Saldo Disesuaikan
|
Laba Rugi
|
Neraca
|
|||||
D
|
K
|
D
|
K
|
D
|
K
|
D
|
K
|
D
|
K
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.3
Penyusunan Kertas Kerja
Pada
umumnya kertas kerja disusun setelah terlebih dahulu dibuat jurnal penyesuaian.
Kertas kerja itu merupakan alat bantu untuk menyusun laporan keuangan yang
mencerminkan penyusunan ayat penyesuaian dan laporan keuangan.
Langkah-langkah
penyusunan kertas kerja 10 kolom adalah sebagai berikut.
a. Menyiapkan
kertas kerja dan mengisi kolom neraca saldo berdasarkan neraca saldo yang telah
disiapkan atau dari saldo yang ada di akun buku besar.
b. Mengisi
kolom penyesuaian. Apabila nama akun yang harus disesuaikan belum ada di neraca
saldo maka akun tersebut dicantumkan dibawah akun yang sudah ada.
c. Mengisi
kolom neraca saldo disesuaikan dengan jumlah yang diperoleh dari penggabungan
neraca saldo dengan jurnal penyesuaian untuk masing-masing akun.
d. Meindahkan
jumlah-jumlah pada neraca saldo disesuaikan ke kolom laba rugi atau neraca yang
sama, dengan cara:
1) Untuk
akun riil, yaitu aktiva, kewajiban, dan ekuitas (termasuk akun prive)
dipindahkan ke kolom neraca.
2) Untuk
akun nominal, yaitu pendapatan dan beban dipindahkan ke kolom laba rugi.
e. Menjumlahkan
angka dalam kolom laba rugi, kemudian menuliskan selisih antara debit dan
kredit di sisi jumlah yang lebih kecil sehingga jumlah debit dan kredit sama.
f. Menuliskan
laba bersih atau rugi bersih ke dalam kolom akun dengan ketentuan sebagai
berikut:
1) Jika
jumlah debit lebih besar daripada jumlah kredit (kolom laba rugi) sehingga
selisihnya di kredit berarti terjadi rugi bersih
2) Jika
jumlah kredit lebih besar daripada jumlah debit (kolom laba rugi) sehingga
selisihnya di debit berarti terjadi laba bersih.
g. Memindahkan
laba rugi bersih ke kolom neraca pada sisi yang berlawanan
h. Menjumlahkan
kolom neraca sehingga jumlah debit dan kredit menjadi sama. Kemudian, seluruh
hasil penjumlahan yang ada di kertas kerja diberi dua garis.
BAB
III
SIMPULAN
3.1
Simpulan
Kertas kerja adalah suatu kertas
yang berkolom-kolom atau berlajur-lajur yang direncanakan secara khusus untuk
menghimpun semua data-data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan
menyusun laporan keuangan dengan cara sistematis.
Tujuan pembuatan neraca lajur
adalah:
1. Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan
2. Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca
saldo dan data-data penyesuaian sehingga merupakan persiapan sebelum disusun
laporan keuangan yang formal
3. Untuk memudahkan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam
pembuatan jurnal penyesuaian.
Kertas kerja disusun dalam bentuk :a.
Enam kolom ; b. Delapan kolom; c. Sepuluh
kolom
; d. Dua belas kolom
Pada umumnya kertas
kerja disusun setelah terlebih dahulu dibuat jurnal penyesuaian. Kertas kerja
itu merupakan alat bantu untuk menyusun laporan keuangan yang mencerminkan
penyusunan ayat penyesuaian dan laporan keuangan.
DAFTAR
PUSTAKA
Muwanah, Umi.2008.Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan jilid 1.Klaten: PT Macanan Jaya Cemerlang
Sucipto, Toto, dkk.
2011. AKUNTANSI 1. Jakarta Timur:
Yudhistira
http://hariyanti75.blogspot.com/2012/12/kertas-kerja_18.html
http://jasniarti.blogspot.com/2011/06/neraca-lajur.html
http://dasar-akuntansi.blogspot.com/2009/09/neraca-lajur-dasar-dasar-akuntansi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar