SELAMAT DATANG di ANACARAKA

Senin, 20 Oktober 2014

Makalah kertas kerja

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Dalam akuntansi kita mengenal tiga proses kegiatan akuntansi yaitu: 1. Mencatat transaksi-transaksi dalam jurnal, 2. Mempostsing dari jumal ke buku besar, 3. Menyusun neraca saldo. Penyusunan neraca saldo biasanya dilakukan pada tiap-tiap akhir bulan atau pada akhir periode akuntasi. Saldo-saldo ini merupakan ringkasan dari akibat-akibat transaksi yang telah dicatat dalam suatu periode akuntansi. Sepertikita ketahui bahwa salah satu tujuan pembuatan neraca saldo adalah untuk mempersiapkan penyusunan laporan-laporan keuangan. Sebelum menyusun laporan keuangan dari neraca saldo perlu diteliti lebih dahulu apakah saldo dari tiap-tiap rekening sudah menunjukkan keadaan yang benar sebab ada rekening-rekening yang sudah siap untuk dicantumkan dalam laporan keuangan dan adapula yang harus disesuaikan lebih dahulu. Dengan melaksanakan penyesuaian maka rekening-rekening riil akan menunjukkan saldo yang tepat per tanggal neraca, begitu pula halnya dengan rekening-rekening nominal akan menunjukkan saldo yang tepat untuk periode yang bersangkutan. Dalam perusahaan  kecil, jumlah rekening yang ada dalam buku besar tidak begitu banyak maka penyusunan laporan keuangannya dapat dilakukan secara langsung dari neraca saldo. Tetapi dalam perusahaan besar yang jumlah rekening buku besarnya banyak, penyusunan laporan keuangan secara langsung dari neraca saldo tidaklah mudah.. Oleh karena itu agar penyusunan laporan keuangan dapat dilakukan dengan teliti dibutuhkan suatu alat yang disebut kertas kerja. Dalam makalah ini penulis akan mencoba menjelaskan tentang kertas kerja (neraca lajur).







1.2  Rumusan Masalah
1)      Apakah yang dimaksud dengan Kertas Kerja (Neraca Lajur)?
2)      Apa saja bentuk Kertas Kerja yang ada?
3)      Bagaimanakah proses penyusunan Kertas Kerja?

1.3  Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai “Kertas Kerja (Neraca Lajur)”.

1.4  Manfaat Penulisan
Setelah membaca makalah ini, diharapkan pembaca dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan “Kertas Kerja (Neraca Lajur)” dan menjabarkan pengertian serta proses penyusunannya.



















BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kertas Kerja (Neraca Lajur)
Kertas kerja adalah suatu kertas yang berkolom-kolom atau berlajur-lajur yang direncanakan secara khusus untuk menghimpun semua data-data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan dengan cara sistematis.
Sebenarnya neraca lajur lebih tepat disebut kertas kerja yang digunakan sebagai alat pembantu dalam menyusun laporan keuangan. Neraca lajur bukan merupakan bagian dari catatan akuntansi yang formal dan karena sifatnya tidak formal maka penyusunannya dapat juga dilakukan dengan menggunakan pensil sehingga mudah dikoreksi apabila terjadi kesalahan.
Neraca lajur merupakan suatu landasan untuk memeriksa dimana rekening buku besar disesuaikan, diseimbangkan dan disusun menurut cara yang sesuai dengan penyusunan rekening dalam laporan keuangan. Pemakaian neraca lajur juga dapat menunjukkan prosedur yang perlu dilakukan untuk menyusun laporan keuangan telah dilaksanakan seluruhnya. Neraca lajur bukan merupakan laporan keuangan maka tidak perlu diberikan kepada pihak luar seperti kreditur, pemegang saham dan sebagainya. Perlu disadari pula neraca lajur tidak dapat menggantikan kedudukan pencatat akuntansi atau laporan keuangan dan semata-mata hanya merupakan alat pembantu untuk laporan keuangan. Walaupun demikian neraca lajur ini sangat diperlukan oleh pihak manajemen perusahaan untuk dapat melihat perkiraan-perkiraan yang terjadi dalam kegiatan perusahaan sehari-hari sehingga pihak manajemen dapat mengontrol setiap pengeluaran atau biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam menunjuang kegiatan atau operasinya.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan perubatan neraca lajur
adalah:
1. Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan
2. Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data-data penyesuaian sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang formal
3. Untuk memudahkan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam pembuatan jurnal penyesuaian.


2.2 Bentuk Kertas Kerja
Kertas kerja dalam akuntansi merupakan sarana yang digunakan sebagai alat bantu untuk menyusun laporan keuangan. Pada dasarnya kertas kerja disusun dengan tujuan untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan, khususnya pada perusahaan yang menyelenggarakan akuntansi secara manual. Dari proses penyusuan kertas kerja diperoleh mengenai ikhtisar penghasilan dan beban-beban yang terjadi selama suatu periode akuntansi yang disebut ikhitisar R/L(Income summary), serta data mengenai aktiva kewajiban, dan ekuitas perusahaan.
Kertas kerja disusun dalam bentuk :
·         Enam kolom
·         Delapan kolom
·         Sepuluh kolom
·         Dua belas kolom
Dalam praktek umumnya menggunakan 10 kolom sbb :
No
Nama Akun
Neraca Saldo
Penyesuaian
Neraca Saldo Disesuaikan
Laba Rugi
Neraca
D
K
D
K
D
K
D
K
D
K


















2.3 Penyusunan Kertas Kerja
Pada umumnya kertas kerja disusun setelah terlebih dahulu dibuat jurnal penyesuaian. Kertas kerja itu merupakan alat bantu untuk menyusun laporan keuangan yang mencerminkan penyusunan ayat penyesuaian dan laporan keuangan.
Langkah-langkah penyusunan kertas kerja 10 kolom adalah sebagai berikut.
a.       Menyiapkan kertas kerja dan mengisi kolom neraca saldo berdasarkan neraca saldo yang telah disiapkan atau dari saldo yang ada di akun buku besar.
b.      Mengisi kolom penyesuaian. Apabila nama akun yang harus disesuaikan belum ada di neraca saldo maka akun tersebut dicantumkan dibawah akun yang sudah ada.
c.       Mengisi kolom neraca saldo disesuaikan dengan jumlah yang diperoleh dari penggabungan neraca saldo dengan jurnal penyesuaian untuk masing-masing akun.
d.      Meindahkan jumlah-jumlah pada neraca saldo disesuaikan ke kolom laba rugi atau neraca yang sama, dengan cara:
1)      Untuk akun riil, yaitu aktiva, kewajiban, dan ekuitas (termasuk akun prive) dipindahkan ke kolom neraca.
2)      Untuk akun nominal, yaitu pendapatan dan beban dipindahkan ke kolom laba rugi.
e.       Menjumlahkan angka dalam kolom laba rugi, kemudian menuliskan selisih antara debit dan kredit di sisi jumlah yang lebih kecil sehingga jumlah debit dan kredit sama.
f.       Menuliskan laba bersih atau rugi bersih ke dalam kolom akun dengan ketentuan sebagai berikut:
1)      Jika jumlah debit lebih besar daripada jumlah kredit (kolom laba rugi) sehingga selisihnya di kredit berarti terjadi rugi bersih
2)      Jika jumlah kredit lebih besar daripada jumlah debit (kolom laba rugi) sehingga selisihnya di debit berarti terjadi laba bersih.

g.      Memindahkan laba rugi bersih ke kolom neraca pada sisi yang berlawanan
h.      Menjumlahkan kolom neraca sehingga jumlah debit dan kredit menjadi sama. Kemudian, seluruh hasil penjumlahan yang ada di kertas kerja diberi dua garis.




























BAB III
SIMPULAN

3.1 Simpulan
Kertas kerja adalah suatu kertas yang berkolom-kolom atau berlajur-lajur yang direncanakan secara khusus untuk menghimpun semua data-data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan dengan cara sistematis.
Tujuan pembuatan neraca lajur adalah:
1. Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan
2. Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data-data penyesuaian sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang formal
3. Untuk memudahkan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam pembuatan jurnal penyesuaian.
Kertas kerja disusun dalam bentuk :a. Enam kolom ; b. Delapan kolom; c.       Sepuluh kolom ; d. Dua belas kolom
Pada umumnya kertas kerja disusun setelah terlebih dahulu dibuat jurnal penyesuaian. Kertas kerja itu merupakan alat bantu untuk menyusun laporan keuangan yang mencerminkan penyusunan ayat penyesuaian dan laporan keuangan.










DAFTAR PUSTAKA

Muwanah, Umi.2008.Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaporan Keuangan jilid 1.Klaten: PT Macanan Jaya Cemerlang
Sucipto, Toto, dkk. 2011. AKUNTANSI 1. Jakarta Timur: Yudhistira
http://hariyanti75.blogspot.com/2012/12/kertas-kerja_18.html
http://jasniarti.blogspot.com/2011/06/neraca-lajur.html
http://dasar-akuntansi.blogspot.com/2009/09/neraca-lajur-dasar-dasar-akuntansi.html










                                                                                                                                       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar